11
November
Di dunia ini, yang kita bilang mustahil, bisa menjadi mungkin atas
kuasa Allah. Yang kita bilang bisa kita lakukan, ternyata kita tak bisa
melakukannya atas kehendak Allah. Mungkin Anda menyatakan sesuatu yang mustahil jika seorang pria muda,
tampan, mapan, jutawan, kemudian menikahi seorang gadis cacat tak
mempunyai tangan—baik kanan maupun kiri.
Tetapi jika Allah menghendaki, siapa yang mampu menghalangi? Adalah
Reza, seorang anak mantan Deputi Bank Indonesia (BI), kaya, mapan dan
tampan, yang menikahi Putri Herlina—seorang gadis yang sejak lahir tak
memiliki kedua tangan.
Reza yang kaya, pintar dan tampan, tak menikahi gadis cantik dan yang
“sederajat” atau “selevel” dengannya. Ia justru memilih hamba Allah
yang cacat. Pernikahan ini menjadi haru. Subhanallah.
Putri Helina, seorang gadis berusia 25 tahun. Ia bernasib malang,
setelah baru saja dilahirkan. Kedua orangtuanya, karena malu memiliki
anak tak memiliki tangan, mereka pun meninggalkan sang putri begitu saja
di sebuah rumah sakit. Sungguh kasihan nasib Putri. Beruntung
Susiani, 50, yang saat itu berusia 25 tahun, seorang relawan di Yayasan
Sayap Ibu, Yogyakarta, bersedia untuk mengasuh dan merawatnya.
Susiani ingat bagaimana masa kecil Putri dulu tak ada sekolah TK
(Taman Kanak-Kanak) yang mau menerimanya. Jelas, karena kondisi Putri
yang cacat fisik. Akhirnya Susiani menangis haru ketika TK Aisyiyah di
Sleman, Yogyakarta, bersedia menerima Putri menjadi salah seorang
muridnya.
Lulus TK, Putri melanjutkan ke SD Muhammadiyah di kota yang sama.
Kemudian setelah lulus SD, Putri melanjutkan ke SMP RC di kota Solo. Di
Solo, ia harus kost, sementara ibu asuhnya tetap berada di Yogyakarta.
Di sana ia harus berlajar hidup mandiri. Putri mencuci baju, menyetrika,
dan memasak sendiri. Selanjutnya ia melanjutkan ke SMA Muhammadiyah,
juga di Solo.
Setelah dewasa, Putri ganti mengurus anak-anak terlantar yang
memiliki kesamaan nasib dengannya. Hingga ia menemukan jodoh yang tak
disangka-sangka. Reza, seorang pria baik hati, pintar, tampan dan mapan,
menyuntingnya. Walimatul ‘Urusy (resepsi pernikahan)nya berlangsung,
Ahad (13/10) malam di Gedung Mandala Bakti Wanitama, Yogyakarta. Reza
adalah putra seorang mantan petinggi Bank Indonesia. Sungguh, inilah
Kuasa dan Kehendak Allah, sehingga pemuda baik hati ini melakukan
sesuatu yang mengharukan.
Baarakallaahulaka wabaraka ‘alaika wajama’a baynakumaa fii khairin.
0 Response to ""Aku Tidak Butuh Dikasihani" - Putri"
Posting Komentar