Waktu gue kelas
dua SMP, ya sekitar 4 tahun yang lalu, gue berkunjung ke tempat saudara di
Semarang. Kebetulan Om gue yang sebelumnya kerja di Bank BRI Pusat Jakarta ,
dipindah ke kantor wilayah Semarang. Nah, ceritanya waktu liburan awal puasa
Ramadhan dulu, gue dan kakak gue berkunjung dalam rangka pindahan rumah baru om
gue di Graha Estetika Semarang yang lokasinya deket banget sama kampus 2
Universitas Diponegoro. Itu, pertama kali gue ke Semarang. Sampai disana, buat
ngabuburit nih, om gue beserta anak dan istrinya ngajakin gue dan kakak gue
jalan-jalan keliling semarang, ke simpang lima, ke UNDIP, ke mall Ciputra dan ke Masjid Agung Semarang.
Menurut gue, Masjid Agung Semarang itu keren. Berikut fasilitas yang ada di
Masjid Agung Semarang:
Di dalam area MAJT terdapat Menara Asma Al-Husna Setinggi 99 Meter
terdiri dari : lantai 1 untuk Studio Radio DAIS MAJT, lantai 2 untuk
museum Perkembangan Islam Jawa Tengah, Lantai 18 rumah makan berputar,
lantai 19 Gardu pandang kota Semarang dan lantai 19 Tempat rukyat
al-hilal.
Area serambi Masjid Agung Jawa Tengah dilengkapi 6 payung raksasa
otomatis seperti yang ada di Masjid Nabawi, Tinggi masing masing payung
elektrik adalah 20 meter dengan diameter 14 meter. Payung elektrik
dibuka setiap shalat Jumat, Idul Fitri dan Idul Adha dengan catatan
kondisi angin tidak melebihi 200 knot, namun jika pengunjung ada yang
ingin melihat proses mengembangnya payung tersebut bisa menghubungi
pengurus masjid. MAJT memiliki koleksi Al Quran raksasa berukuran 145 x 95 cm².
Ditulis tangan oleh Drs. Khyatudin, dari Pondok Pesantren Al-Asyariyyah,
Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo. Lokasi berada di dalam ruang utama
tempat shalat. Beduk raksasa berukuran panjang 310 cm, diameter 220 cm.
Merupakan replika beduk Pendowo Purworejo. Dibuat oleh para santri
pondok pesantren Alfalah, Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, asuhan KH
Ahmad Sobri, menggunakan kulit lembu Australia.
Tongkat khatib MAJT merupakan tongkat pemberian Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei Darusalam.
Tempat yang menurut gue paling seru itu di puncak menara Masjid Agung. Kita
naik lift menuju di lantai yang paling atas. Disana disediakan teropong untuk
melihat seluruh pemandangan Kota Semarang yang wuihh kerenn bangett... Gue
terkesan banget dan serasa gak pengen pulang..hehe. Sepulang dari masjid agung
, om dan tante gue ngajakin wisata kuliner makan sup kambing yang kuahnya dari
susu kambing asli. Dan rasanya enakk bangett. Tapi, sayang, sekarang om gue
udah dipindah di Medan. Padahal, gue masih pengen ke Semarang lagi. Mungkin
kapan-kapan...
0 Response to "Masjid Agung Semarang Jawa Tengah"
Posting Komentar